KOOLOM

Stay informed and read latest news from Koo

HomeKoolom

Forbidden Amour | Chapter 1 : First Sight

21 April 2021

Forbidden Amour | Chapter 1 : First Sight

*Pagi di kerajaan Redwood

“Ibuuuu.... kemana busur kesayanganku” kata Fiona lantang memanggil ibunya, “Mungkin di ruang persenjataan , kemarin kau merusakkannya jadi mereka memperbaikinya sekarang” kata Ratu Eva dengan lembut ke arah Fiona yang sedang bingung.

Fiona adalah Putri satu – satunya dari Raja Louis dan Ratu Eva , kecantikannya sudah tidak bisa diragukan lagi dengan rambutnya yang pirang dan mata yang indah , bisa dibilang semua bangsawan dari kerajaan lain sudah datang untuk menjodohkan Anaknya dengan Fiona . tetapi mereka selalu mendapatkan jawaban yang sama , yaitu tidak.

“Aku bisa – bisa terlambat untuk berlatih dengan Lela.” Akhirnya Fiona pun ke ruang persenjataan yang berada tidak jauh dari aula istana. dan sesampainya disana ternyata sudah ada ayahnya , yaitu Raja Louis, Beliau adalah pemimpin kerajaan Redwood , sudah mendapatkan gelar Raja nya sejak masih berumur 22 tahun, sifatnya yang lembut dan bijaksana membuat ia sangat dicintai rakyatnya.

“Apa yang ayah lakukan disini?” kata Fiona yang kaget melihat ayahnya. “ Oh Fiona , ayah sedang mengawasi para pandai besi membuat baju besi dan pedang untuk persiapan kita dalam serangan melawan kerajaan Fairgate” Kata Raja louis. “Ini dia busurmu Ratu Fiona , sudah saya pebaiki dan lebih baik dari yang kemarin” kata salah satu pembuat senjata disana. “Terima kasih , Wahh busur ini terasa lebih ringan dari yang kemarin” kata Fiona dengan semangat.

Fiona pun berlari menuju tempat latihan dengan membawa bekal yang sudah disiapkan oleh koki kerajaan, dengan membawa bekal dan busur barunya dia sangat tidak sabar karena beberapa hari lagi dia akan ikut bertempur dengan regu Artemis untuk pertama kalinya demi membela kerajaan Redwood, tidak ada lagi yang lebih menyenangkan dari itu di hati Fiona saat ini.

“Hai Fiona ? sangat tidak biasa kau terlambat ke sini” kata Lela si pemimpin regu Artemis. Lela adalah orang kepercayaan Raja Louis untuk melatih regu Artemis , dengan mata yang tajam dan otak yang cerdik membuat nya menjadi pemimpin pasukan pemanah ini.

“Busurku tadi sedang di perbaiki gara – gara aku kemarin terlalu bersemangat untuk membidik Apel – apel itu” Kata Fiona sambil sedikit senyum. “Baiklah Lela , aku sudah siap berlatih karena besok adalah hari spesial untukku , karena aku akan pergi berperang untuk pertama kali dari latihan ku selama ini”

“Tentu saja Fiona , aku juga sangat menantika hari esok karena aku melihat sesuatu yang istimewa ada di dirimu” Kata Lela sambil melihat Fiona sambil tersenyum. “Sekarang kau mungkin bisa membidik sasaran yang ada di sana tepat di tengah , kau harus menancapkan semua anak panahmu ke sana , akan aku berika 10 anak panah dan semua harus berada tepat di tengah sasaran” kata Lela dengan serius , “ Ini mudah sekali sepertinya” kata Fiona dengan sangat percaya diri.

“Baiklah Aku mulai !”

 

 

*sementara itu di kerajaan Fairgate

Seperti hari – hari sebelumnya , kerajaan Fairgate adalah kerajaan yang sibuk karena pelabuhan mereka selalu ramai oleh kapal – kapal pedagang dari seluruh negri dari pagi sampai sore. pada pagi itu Raja Eric bersama Ratu Rachel sedang menikmati sarapan di tampat makan istana. Raja Eric adalah pemipin dari kerjaan Fairgate , beliau sangat tegas dan juga disiplin tetapi dengan kedisiplinan ini beliau mampu memimin kerajaan Fairgate menjadi kerajaan dengan ekonomi terkuat karena berhasil membuat kerajaan mereka menjadi kerajaan perdagangan.

Kemanapun Raja Eric pergi ia selalu ditemani Ratu Rachel , yaitu istri tercintanya , wajah Ratu Rachel yang sangat keibuan dan sifatnya yang lemah lembut membuatnya sangat cocok dengan Raja Eric.

Tidak lupa ada Alex disana juga sedang menikmati sarapannya. ia adalah anak kedua dari Raja Eric dan Ratu Rachel, Ia sangat nakal dan usil dan tidak jarang ia membuat kekacauan di lingkungan istana bersama teman- temannya, untuk anak berusia 11 tahun sepertinya Alex terlalu usil.

Ketika mereka sudah hampir selesai makan , Leo baru datang ke tempat makan karena dia baru bangun tidur . Tidak heran mengapa semua wanita baik dari kerajaan lain maupun wanita di kerajaan Fairgate sangat mengaguminya , dengan aura berwibawanya Leo juga memiliki wajah yang tampan , rambutnya yang agak pirang dan mata biru membuatnya makin terlihat sebagai pemimpin yang baik. Leo juga sangat lihai dalam meracik strategi pertempuran itualah mengapa Raja Eric memberikannya jabatan sebagai pemimpin pasukan kerajaan Fairgate dan pemimpin regu berkuda Cavalery.

dengan wajah yang masih lumayan mengantuk Leo duduk di tempat makan di temani oleh kucing putihnya bernama Kev, “Kak , apa kau tidak lupa memandikan Kev lagi ? “ Kata Alex ke kakaknya, “ Aku sudah memandikannya kemarin , apa kau tidak bisa meihat ada bekas cakaran di pipiku ini ?” kata Leo sedikit kesal.

“ Aku kira itu sebuah kecupan dari Kev.. hahaha” Kata Alex sambil tertawa. “ Diam kau , apa kau sudah mengembalikan mainan pedang yang kau ambil dari toko pak James ? “ Kata Leo, perkataan Leo tersebut langsung menghentikan Alex yang sedang tertawa “Kaaaak , di sini ada Ibu dan Ayah !!”

“Alex , Sudah ibu bilang jangan meng isengi Pak James lagi , kau dan teman –teman mu sangat nakal “ kata Ratu Rachel sambil marah ke Alex. “Emmm maaf bu , habisnya pak James sangat lucu ketika sedang kesal, kumis besarnya seperti bisa bergerak sendiri ” Kata Alex dengan sedikit panik. “Sudah , sekarang habiskan makanan mu dan pergi belajar” Kata Raja Eric dengan tegas.

Melihat adiknya yang di marahi oleh ibu dan ayahnya , Leo hanya bisa tertawa kecil melihat adiknya. “Oh iya Leo , bagaimana strategi untuk penyerangan besok , apakah sudah siap atau belum matang” tanya Raja Erik ke Leo yang sedang makan. “Oh iya ayah , aku sudah berbicara dengan semua ketua regu kemarin malam , jadi bisa dibilang rencana ini sudah matang” kata Leo dengan sangat percaya diri. “ Bagus , aku memang sangat bisa mengandalkan mu , bagaiman kabar regu Cavalery ? apakah sudah siap ?” Tanya Raja Eric ke Leo.

“Tentu saja sudah sangat siap ayah , kami berlatih lebih keras minggu ini , demi mempersiapkan diri untuk pertarungan besar besok” Kata Leo dengan percaya diri juga . “Aku tidak akan mengecewakan Ayah , aku akan berjuang sangat keras demi mendapatkan wilayah itu” Tambah leo.

Selesai makan Leo pun langsung bersiap – siap dan bergegas menuju tempat latihan regu Cavalery , disana sudah ramai orang berlatih dengan kuda – kudanya masing masing , Leo pun menuju kandang kuda dekat tempat latihan untuk menjemput kuda putih kesayangannya , yaitu Anser.

“Leoo !!” panggil salah satu temannya dari luar , “Oh, hei Melvin apakah semua anggota Cavalery sudah siap ?” Tanya Leo. “Tentu Saja Leo aku sudah menyuruh mereka mulai duluan sebelum kau datang” kata Melvin. “Kau memang selalu bisa kuandalkan” kata Leo ke arah Melvin sambil tersenyum.

Melvin sendiri adalah tangan kanan Leo di regu Cavalery ini , wajahnya yang sangat meyakinkan membuat setiap orang yang melihatnya tahu kalau orang ini bisa dipercaya.

Mereka pun Berlatih dari pagi hingga siang , dengan Leo sebagai pemimpin mereka dan memberitahu strategi apa yang akan mereka gunakan besok.

“Cukup latihan untuk hari ini , beristirahatlah karena besok adalah hari yang besar , kita sudah menyiapkan ini selama berbulan – bulan , jadi jangan sampai salah dan kacau” kata Leo ke seluruh anggora regu Cavalery. “Baik pak !” Kata regu cavalery dengan kompak.

 

*Malam pun berlalu di hari itu , dan tiba lah pagi yang di tunggu

Teng...teng...teng...teng !! Bel di masing – masing kerajaan berbunyi , pertanda semua pasukan sudah harus berbaris di gerbang kerajaan , pagi ini adalah pagi yang berbeda dengan bagi biasanya , karena pada hari ini akan ada pertempuran dua kerjaan antara Kerajaan Redwood dan Kerajaan Fairgate untuk yang kesekian kalina , demi mendapatkan wilayah di dekat gunung Haute.

*di kerajaan Redwood

“ Hari ini , adalah hari yang kita nantikan selama beberapa bulan ini , hari dimana kita akan mendapatkan kejayaan dan mengalahkan kerajaan Fairgate yang rakus itu” Kata Raja Louis membakar semangat di depan semua pasukan kerajaan Redwood.

“Hidup Raja Louis !! Hidup Redwood !!” teriak pemimpin pasukan, “Hiduuupp !!” teriak semua pasukan.

Kerajaan Redwood pun maju dengan formasi regu pembawa tombak dan perisai di depan, kemudian di susul pasukan pembawa pedang dan tombak panjang, dan di paling belakang ada Regu Artemis mereka yang sangat terkenal itu karena berisi perempuan pemberani, dan tidak lupa ada Fiona di sana bersama Lela.

“Aku sangat bersemangat untuk ini Lela , aku tidak bisa menggambarkan rasa senang ku ini dengan kata apapun” kata Fiona ke arah Lela. “Aku juga tuan putri , tapi mohon hati-hati lah karena anda adalah putri kesayangan raja Louis” kata lela sedikit khawatir.

Sesampainya di sana, tenyata Kerajaan Fairgate sudah menunggu kedatangan Kerajaan Redwood , dengan membawa bendera biru tua , pasukan kerajaan Fairgate sudah sangat siap dalam menahan dan menyerang kerjaan Redwood.

Fiona yang dari kejauhan melihat seorang pria dengan baju besi dan menunggangi kuda di depan pasukan Fairgate, “Lela, siapa pria ber helm besi itu , apakah dia yang di sebut Cavalery ?” tanya Fiona ke Lela. “Kau benar Fiona , kita harus berhati – hati kerena mereka sangat cepat dan lincah” jawab Lela.

Tidak lama kemudian Kerajaan Redwood membunyikan terompet perangnya dengan sangat lantang. Tett..tet..teeeett !! bunyi terompet pertanda perang pun dimulai.

Kerajaan Fairgate langsung menunjukan strategi yang agresif dengan pasukan Cavalery yang maju pertama kali di susul oleh regu penyerang lainnya.

Kerajaan Redwood kali ini bertahan dengan para pasukan Perisai dan tombak di depan membentuk formasi bertahan sehingga kuda dari Cavalery tidak bisa masuk menuju regu Artemis.

Pertempuran pun tak terelakkan antara dua kerajaan ini , banyak Cavalery yang terbunuh karena tidak mempu menembus pertahanan kuat Redwood, Regu pedang Redwood juga banyak yang terbunuh oleh pasukan Cavalery.

“Angkaat.... daannn. Tembaakkk” aba – aba diberikan oleh Lela untuk melepaskan tembakan regu Artemis. Fiona yang terlalu bersemangat memiliki inisiatfi untuk sedikit lebih maju demi bisa memanah sisi belakang dari formasi kerajaan Fairgate.

Fiona pun langsung berlari menju tepat di belakang pasukan Perisai dan memanah disana .”Fionaa disana berbahaya , cepat kembalii !!” teriak Lela.

Tetapi Fiona tidak bisa mendengar teriakan Lela karena disana terlalu berisik dan dia terlalu fokus memanah, Ketika sedang memanah pasukan perisai di depan Fiona terbunuh oleh pasukan Fairgate. “Oh tidak , Aku harus kembali ke regu” kata Fiona panik.

Ketika sedang berlari kembali Fiona di datangi oleh Leo dengan kudanya, berniat ingin menebas Fiona tetapi Fiona bisa menghindar dan memegani pelana kuda dari Leo .”Hei Lepaskan Anser dasar wanita tidak berguna !!” teriak Leo.

Mendengar itu , Fiona dengan tangan kanan memegangi pelana kuda Anser mengambil anak panah di punggungnya dengan tangan kiri dan menusuk kaki Anser, Itu membuat Leo lepas kendali dan membuat Anser lari menjauh dari pertempuran , tidak lama kemudian Leo dan Fiona pun jatuh ke tanah karena Anser yang kesakitan akibat tusukan Fiona.

Leo pun melepas helm besinya dan berlari menuju Fiona yang masih setengah pingsan akibat terjatuh.

Ketika meihat wajah Fiona , Leo merasakan sesuatu yang tdaik pernah ia rasakan sebelumnya ketika melihat wanita di kerajaannya. “Kenapa wanita seperti dia ada di tengah pertempuran seperti ini, cantik sekali..” Kata Leo di dalam hati sambil mengelus wajah Fiona yang sedang setengah pingsan.

Sentuhan Leo ini pun membangunkan Fiona “Hei lepaskan aku penunggang kuda , atau kupanah kau !” Teriak Fiona sambil berusaha berdiri.

“Siapa kau ?” Tanya Leo

Melihat wajah Leo yang tampan tidak membuat Fiona tenang dan masih panik,

“Menyingkirlah , aku harus kembali” Kata Fiona

“Hheei.... Tungguu..!” Teriak Leo sambil memandangi Fiona yang sedang lari kembali ke regunya.

“Apakah ini...” Kata Leo dalam hati.

 

....

You must Register or Login to post a comment